Badan terasa lemah atau lemas adalah gejala umum ketika kita sakit.

Badan yang terasa lemas mungkin membuat kita sulit beraktivitas.

Pada beberapa orang, mungkin itu membuatnya menghabiskan banyak waktu hanya dengan berbaring lemah di tempat tidur sampai penyakit benar-benar hilang.

Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas alasan badan lemah saat sakit.

Contents

Macam penyebab badan lemas saat sakit

Merangkum berbagai sumber ssinjurycentre jakarta, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab badan lemas saat sakit:

Demam dan metabolisme tubuh yang meningkat

Ketika tubuh mengalami infeksi, demam sering kali merupakan respons alami.

Demam dapat meningkatkan metabolisme tubuh untuk membantu melawan infeksi.

Namun, peningkatan metabolisme ini juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan proses-proses biologis yang diperlukan untuk melawan penyakit.

Sistem kekebalan tubuh yang aktif

Saat tubuh terinfeksi oleh virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh kita berusaha keras untuk melawan agen penyebab penyakit tersebut.

Mengutip , sistem kekebalan tubuh yang aktif ini membutuhkan energi ekstra, sehingga menyebabkan kelelahan.

Selain itu, tubuh mungkin melepaskan substansi kimia seperti sitokin, yang dapat menyebabkan perasaan lemas dan kelelahan.

Hilangnya cairan dan dehidrasi

Saat sakit, kita cenderung kehilangan cairan melalui demam, muntah, atau diare.

Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengurangi volume darah dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Akibatnya, aliran darah ke otot-otot dapat berkurang, menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Penggunaan energi untuk perbaikan jaringan tubuh

Saat kita sakit, tubuh bekerja keras untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau terinfeksi.

proses ini memerlukan peningkatan energi yang signifikan.

Sebagai hasilnya, sumber daya energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari dialihkan untuk memperbaiki dan membangun kembali tubuh, menyebabkan rasa lemas.

Efek obat-obatan

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit atau infeksi tertentu dapat memiliki efek samping yang menyebabkan kelelahan atau kelemahan.

Ini termasuk obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi demam, nyeri, atau antibiotik tertentu

Kelemahan tubuh saat sakit adalah respons alami dari tubuh terhadap tantangan kesehatan.

Faktor-faktor seperti aktivitas sistem kekebalan tubuh, demam, dehidrasi, perbaikan jaringan tubuh, dan efek obat-obatan dapat berkontribusi pada rasa lemas ini.

Penting untuk diingat bahwa rasa lemas pada tubuh adalah gejala umum dan sementara ketika tubuh sedang berusaha untuk sembuh.

Jika gejala berlanjut atau memburuk, konsultasi dengan profesional medis dianjurkan untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Mengapa wajah pucat saat sakit?

Wajah pucat saat sakit bukan sekadar pertanda. Hal ini terjadi karena adanya beberapa respons tubuh. Berikut beberapa kemungkinan mengapa wajah pucat saat sakit:

Perubahan aliran darah

Salah satu penyebab utama wajah pucat saat sakit adalah perubahan aliran darah. Sistem kekebalan tubuh bekerja ekstra keras untuk melawan agen penyebab penyakit saat tubuh menghadapi infeksi atau penyakit.

Respons ini dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan darah.

Akibatnya, aliran darah ke wajah dapat berkurang, menyebabkan wajah terlihat pucat.

Efek sistem saraf otonom

Sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak disadari seperti detak jantung dan pernapasan, juga dapat berperan dalam perubahan warna wajah saat sakit.

Stres atau ketegangan yang disebabkan oleh penyakit dapat memicu respons “fight or flight” dari sistem saraf otonom.

Hal ini dapat mengarah pada pelebaran pembuluh darah di area lain tubuh, sedangkan pembuluh darah di wajah menyempit, menyebabkan kulit terlihat pucat.

Anemia dan kekurangan oksigen

Penyakit yang menyebabkan anemia atau kekurangan oksigen dalam tubuh juga dapat menjadi penyebab wajah pucat.

Anemia dapat mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Sebagai respons kondisi tersebut, aliran darah ke permukaan kulit berkurang sehingga membuat wajah terlihat pucat.

Akibat kehilangan cairan

Sakit bisa membuat seseorang kehilangan cairan tubuh, misalnya karena demam, muntah, atau diare.

Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi warna kulit dan membuat wajah terlihat pucat.

Wajah pucat saat sakit merupakan cermin dari respons kompleks tubuh terhadap penyakit.

Perubahan warna pada wajah terkait dengan berbagai proses fisiologis, termasuk perubahan aliran darah, respons sistem saraf otonom, anemia, dan kehilangan cairan tubuh.

Dengan mengetahui beberapa alasan mengapa wajah pucat saat sakit, dapat membantu kita lebih memahami bagaimana tubuh beradaptasi dan merespons ketika terserang penyakit.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa wajah pucat hanyalah salah satu dari banyak gejala yang mungkin muncul. Jadi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang sesuai.